Ketua DPR RI Puan Maharani, dalam peringatan Hari Kartini 2025, mengajak perempuan Indonesia untuk tidak takut bersuara jika mereka menjadi korban kekerasan atau pelecehan seksual. Puan menegaskan pentingnya bagi perempuan untuk berani menolak dan melaporkan segala tindakan yang merugikan atau mengancam keselamatan mereka. “Jangan pernah merasa takut atau malu untuk melaporkan tindakan pelecehan seksual,” ujarnya, menegaskan hak setiap perempuan untuk hidup tanpa rasa takut.

Dalam kesempatan tersebut, Puan juga menyampaikan bahwa tantangan yang dihadapi perempuan saat ini semakin kompleks, mulai dari pelecehan seksual, kekerasan dalam rumah tangga, hingga diskriminasi di dunia kerja. Hal ini, menurutnya, masih menghambat kebebasan perempuan dan menciptakan ruang yang tidak aman, baik secara fisik, psikis, maupun sosial. Oleh karena itu, ia menekankan perlunya negara untuk hadir memberikan perlindungan bagi perempuan dan menjaga ruang aman untuk mereka.

Puan juga memaparkan data Komnas Perempuan yang mencatat adanya lebih dari 459.000 kasus kekerasan terhadap perempuan dalam setahun terakhir. Ia menegaskan bahwa angka tersebut bukan hanya statistik, melainkan merupakan jeritan yang menunjukkan lemahnya sistem perlindungan bagi perempuan di Indonesia. “Budaya patriarki masih terlalu kuat mencengkeram ruang-ruang kehidupan perempuan,” tambahnya.

Puan mengajak seluruh pihak untuk saling mendukung, menjaga, dan menguatkan satu sama lain. Ia juga menegaskan komitmen DPR RI untuk terus mendukung kebijakan yang berpihak kepada perempuan, sehingga mereka dapat hidup setara, aman, dan sejahtera. Puan menutup dengan ucapan selamat Hari Kartini dan mengingatkan bahwa peringatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi momentum untuk meneruskan perjuangan RA Kartini dalam menghadapi tantangan zaman.