Category Archives: Teknologi & Sosial Media

https://beritahot.it.com

Redmi Note 13 Pro 5G: Smartphone Kelas Menengah dengan Fitur Premium

Redmi Note 13 Pro 5G yang dijadwalkan rilis pada awal 2024 menjadi pilihan menarik bagi mereka yang mencari smartphone kelas menengah dengan spesifikasi flagship. Ponsel ini hadir dengan layar AMOLED 6,67 inci yang menawarkan resolusi 1220 x 2712 piksel dan kerapatan 446 ppi, menjadikan tampilan konten semakin tajam dan detail. Dilengkapi dengan refresh rate 120Hz, pengalaman scrolling media sosial atau bermain game jadi lebih lancar. Ditambah dengan dukungan Dolby Vision dan HDR10+, menonton video pun terasa lebih hidup. Layar juga telah dilapisi dengan Gorilla Glass Victus, memberikan ketahanan terhadap goresan dan benturan ringan.

Desain Redmi Note 13 Pro 5G cukup ramping dengan ketebalan 8,1 mm dan bobot 187 gram, menjadikannya nyaman digenggam. Sertifikasi IP54 memastikan ponsel ini tahan terhadap debu dan cipratan air, cocok untuk penggunaan sehari-hari. Di dalamnya, tersemat chipset Snapdragon 7s Gen 2 yang dibangun dengan teknologi 4nm, menawarkan performa yang cepat untuk multitasking dan gaming ringan. RAM-nya tersedia dalam pilihan 8GB hingga 16GB, sementara penyimpanan internalnya mencapai 512GB.

Fitur kamera menjadi salah satu andalan utama ponsel ini. Dengan sensor utama 200MP lengkap dengan OIS, foto yang dihasilkan tetap tajam dan stabil. Ada juga kamera 8MP ultrawide dan 2MP makro, serta kemampuan merekam video hingga 4K di 30fps. Kamera depan 16MP juga cukup baik untuk selfie dan video call.

Dengan kapasitas baterai 5100 mAh yang mendukung fast charging 67W, ponsel ini dapat terisi penuh dalam waktu kurang lebih 44 menit. Dilengkapi dengan MIUI 14 berbasis Android 13, Redmi Note 13 Pro 5G menawarkan pengalaman pengguna yang nyaman dan mulus.

POCO X6 Pro 5G: Calon Jawara Mid-Range 2025 yang Siap Goyang Pasar

POCO X6 Pro 5G hadir sebagai penantang serius di segmen ponsel menengah pada tahun 2025. Dengan kombinasi performa gahar dan fitur unggulan khas flagship, perangkat ini mampu memenuhi kebutuhan pengguna yang mencari kecepatan tinggi tanpa harus menguras kantong. Dirilis pada 2024, smartphone ini langsung mencuri perhatian berkat desain modern dan spesifikasi yang mencolok.

Ditenagai oleh chipset Dimensity 8300-Ultra yang dibangun dengan proses fabrikasi 4nm dari TSMC, performa ponsel ini tidak main-main. Chipset tersebut mengusung kecepatan hingga 3,35GHz dengan konfigurasi 8 inti, dan hasil benchmark-nya mencapai angka 1,46 juta di AnTuTu. Didukung GPU Mali-G615, peningkatan performa grafis mencapai 248 persen dibanding generasi sebelumnya, menjadikannya pilihan ideal untuk aktivitas berat seperti bermain gim dan mengedit video.

Ponsel ini juga dibekali RAM LPDDR5X hingga 12GB serta penyimpanan UFS 4.0 berkapasitas 512GB, memastikan semua proses berjalan lancar. Tak hanya itu, fitur WildBoost Optimization 2.0 turut menjaga performa gim tetap stabil, ditambah FEAS2.3 yang mengatur tampilan layar agar tetap cerah dan responsif. Untuk menjaga suhu tetap terkendali, POCO menyematkan LiquidCool 2.0 dengan vapor chamber 5000 mm² dan grafit ekstra luas.

Layar Flow AMOLED 6,67 inci beresolusi 1.5K menyuguhkan tampilan visual memukau. Refresh rate 120Hz, touch sampling 2160Hz, serta tingkat kecerahan hingga 1800 nit memastikan pengalaman visual yang nyaman di berbagai kondisi pencahayaan. Dengan semua keunggulan ini, POCO X6 Pro 5G siap menjadi pilihan utama para pengguna yang menginginkan ponsel mid-range rasa flagship.

“Huawei MatePad 12 X: Tablet Flagship Tipis dengan Layar PaperMatte dan Stylus Canggih”

Huawei baru saja meluncurkan tablet premium terbaru, MatePad 12 X, yang menawarkan desain tipis dan performa tinggi, cocok untuk para profesional atau kreator konten. Dengan bodi setipis 5,9 mm dan bobot hanya 555 gram, tablet ini memberikan kenyamanan maksimal meski digunakan dalam waktu lama. Material metalik yang digunakan memberi kesan mewah dan kokoh, sementara sentuhan warna emas di bezel menambah kesan premium. Pilihan warna yang tersedia, Greenery dan White, semakin mempertegas tampilannya yang elegan.

MatePad 12 X dilengkapi dengan layar 12,1 inci yang menggunakan teknologi PaperMatte Display, memberikan pengalaman menulis dan menggambar yang terasa seperti menggunakan pensil di atas kertas. Resolusi tinggi 2.8K dan kecerahan hingga 1000 nits memastikan tampilan yang jelas, meski di bawah sinar matahari langsung. Refresh rate-nya yang adaptif, mulai dari 30 Hz hingga 144 Hz, mendukung pengalaman visual yang lebih halus, baik untuk scrolling, menonton, maupun bermain game.

Tablet ini juga didukung oleh baterai 10.100 mAh yang mampu bertahan hingga 14 jam untuk pemutaran video lokal. Fitur 66W SuperCharge memungkinkan pengisian daya yang cepat, sehingga Anda tidak perlu khawatir kehabisan baterai. Sistem pendinginnya yang menggunakan VC baja tahan karat dan lapisan grafit menjaga suhu tetap stabil, bahkan saat digunakan dalam waktu lama.

Untuk menunjang produktivitas, MatePad 12 X dilengkapi dengan berbagai fitur canggih, seperti aplikasi GoPaint untuk para seniman digital dan Stylus M-Pencil yang responsif dan presisi. Fitur SuperHub dan Multi-Device Collaboration memungkinkan tablet ini terhubung dengan perangkat lain seperti laptop atau ponsel Huawei, memudahkan pengiriman file dan kolaborasi lintas perangkat.

Galaxy A26 vs A36: Mana yang Lebih Layak Dibeli?

Bagi yang tengah mencari smartphone kelas menengah, Galaxy A26 dan Galaxy A36 dari Samsung menjadi pilihan yang menarik. Meski terlihat serupa, kedua ponsel ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan dalam beberapa aspek, yang bisa menjadi pertimbangan saat memilih mana yang lebih cocok untuk kebutuhan sehari-hari.

Dari segi performa, Galaxy A36 unggul dengan chipset Snapdragon 6 Gen 3, sementara A26 menggunakan Exynos 1380. Meskipun perbedaan ini tidak terlalu terasa untuk penggunaan ringan, A36 memberikan keunggulan dalam hal multitasking dan gaming berat. Pengujian GPU pada A36 menunjukkan hasil yang lebih baik hingga 15% dalam hal rendering grafis. Kedua ponsel dilengkapi dengan baterai 5.000 mAh, namun A36 memiliki keunggulan dengan dukungan fast charging 45W, yang memungkinkan pengisian daya lebih cepat dibandingkan dengan A26 yang terbatas di 25W.

Dalam hal kamera, meski kedua ponsel memiliki kamera utama 50MP, A36 lebih unggul dengan sensor yang lebih besar, menghasilkan foto yang lebih tajam dan warna yang lebih hidup. Selain itu, A36 juga memiliki kamera makro 5MP yang meningkatkan kualitas close-up. Sementara itu, A26 menonjol dalam perekaman video, dengan rentang dinamis yang lebih stabil, meskipun A36 menawarkan video 4K dan fitur stabilisasi.

Galaxy A36 juga memiliki layar yang lebih terang dan tajam, serta speaker yang lebih imersif. Fitur tambahan seperti sensor sidik jari di bawah layar dan dukungan eSIM menambah kesan modern. Namun, A26 masih menawarkan slot microSD untuk penyimpanan ekstra, yang sangat berguna bagi pengguna yang membutuhkan ruang lebih untuk foto dan video.

Harga kedua ponsel ini cukup bersaing, dengan selisih sekitar €40-50 di pasar Eropa. A36 menawarkan berbagai fitur modern yang mungkin lebih cocok bagi mereka yang ingin upgrade, sementara A26 tetap menjadi pilihan solid dengan harga yang lebih terjangkau.

5 HP Baterai Tahan Lama dengan Harga Terjangkau di Tahun 2025

Di tahun 2025, ada banyak pilihan smartphone dengan baterai tahan lama yang tetap ramah di kantong, bahkan dengan harga di bawah Rp 2 juta. Meski terjangkau, smartphone-smartphone ini menawarkan performa solid, desain modern, dan tentunya daya tahan baterai yang mengesankan. Berikut adalah lima HP baterai awet yang patut dipertimbangkan di tahun 2025.

Poco C71 menjadi pilihan pertama, dibanderol sekitar Rp 1,2 juta. Dengan baterai 5200mAh, ponsel ini cukup tahan lama untuk pemakaian seharian penuh. Layar 6,88 inci dengan refresh rate 120Hz membuat tampilan lebih halus, ditambah dengan prosesor Unisoc T7250 dan kamera utama 32MP yang mumpuni untuk kebutuhan harian.

Samsung Galaxy M06 adalah pilihan tepat dengan harga sekitar Rp 1,9 juta. Ditenagai MediaTek Dimensity 6300 dan baterai 5000mAh, ponsel ini mampu bertahan sepanjang hari. Layar 6,74 inci dengan refresh rate 90Hz dan kamera 50MP untuk foto yang lebih tajam membuatnya semakin menarik.

Realme Narzo N63 hadir dengan harga Rp 1,4 juta. Ditenagai chipset Unisoc Tiger T612 dan baterai 5000mAh, ponsel ini ideal untuk pengguna aktif. Layarnya 6,75 inci dengan refresh rate 90Hz serta kamera utama 50MP menjadikannya pilihan tepat untuk pemakaian sehari-hari.

Redmi 14C, dengan harga sekitar Rp 2 juta, menawarkan baterai 5160mAh dan fast charging 18W. Ditenagai chipset Helio G81 Ultra, ponsel ini dilengkapi kamera utama 50MP dan layar dengan refresh rate 120Hz yang menyenangkan untuk digunakan.

Vivo Y19e, dengan harga Rp 1,5 juta, adalah pilihan bagi yang mencari kapasitas baterai besar. Dengan baterai 5500mAh, ponsel ini dapat digunakan seharian tanpa khawatir kehabisan daya, meski kamera depannya hanya 5MP.

Dengan berbagai pilihan ini, kamu bisa mendapatkan smartphone dengan daya tahan baterai yang lama tanpa harus mengeluarkan banyak uang.

OPPO Luncurkan Teknologi Agentic AI di Google Cloud Next 2025

Di ajang Google Cloud Next 2025 yang berlangsung di Las Vegas, OPPO memperkenalkan inovasi terbaru yang bernama Agentic AI. Teknologi ini tidak hanya sekadar merespons perintah, tetapi juga mampu mengambil inisiatif berdasarkan kebiasaan, konteks, dan kebutuhan penggunanya. OPPO berusaha untuk membuat pengalaman digital menjadi lebih pintar, personal, dan terasa alami dengan menghadirkan teknologi yang lebih mandiri dan proaktif.

Agentic AI berbeda dengan asisten virtual pada umumnya yang menunggu perintah. Teknologi ini dapat mengatur pengingat otomatis berdasarkan rutinitas harian pengguna dan bahkan memberikan saran sebelum diminta. Salah satu fitur utama yang dipamerkan dalam kolaborasi OPPO dan Google Cloud adalah AI Search. Sistem pencarian berbasis bahasa alami ini memudahkan pengguna untuk menemukan informasi dari dokumen, gambar, hingga rekaman suara hanya dengan menggunakan kalimat sehari-hari. Dikenalkan dengan dukungan Large Language Model (LLM) dari Google Cloud, pencarian menjadi jauh lebih intuitif dan efisien.

Selain kecanggihan teknologi, OPPO juga memperkenalkan Private Computing Cloud (PCC), sistem yang mengutamakan keamanan dan privasi pengguna. PCC menggunakan Confidential Computing dari Google Cloud untuk memastikan data pribadi tetap aman dan terenkripsi, meskipun teknologi AI terus berkembang. Dengan Agentic AI, OPPO menginginkan pemetaan pengetahuan yang lebih mendalam, agar respons dari perangkat semakin personal dan sesuai dengan kebiasaan pengguna.

Dengan visi besar untuk menjangkau 100 juta pengguna di seluruh dunia, OPPO membuktikan bahwa kecanggihan AI dapat digabungkan dengan privasi dan keamanan yang terjaga, memberikan pengalaman digital yang lebih manusiawi.

Judul: Realme Narzo 80x dan 80 Pro Hadir dengan Desain Stylish dan Fitur Tangguh

Realme resmi meluncurkan dua smartphone terbarunya, Narzo 80x dan Narzo 80 Pro, yang diperkenalkan pertama kali di India pada 9 April 2025. Kedua perangkat ini langsung menarik perhatian publik berkat tampilan desain yang lebih fresh serta peningkatan fitur layar yang membuat pengalaman pengguna jadi lebih menyenangkan. Narzo 80 Pro hadir dengan layar AMOLED 6,7 inci yang melengkung di kedua sisi, mendukung refresh rate 120Hz, dan tingkat kecerahan mencapai 4.500 nits. Ini menjadikan tampilan tetap jelas meski digunakan di bawah sinar matahari. Sementara itu, Narzo 80x memakai layar IPS LCD dengan spesifikasi serupa, hanya saja tingkat kecerahannya lebih rendah di angka 950 nits.

Untuk performanya, Narzo 80 Pro dibekali chipset MediaTek Dimensity 7050 dengan RAM hingga 12GB dan penyimpanan sampai 256GB, membuatnya siap diajak multitasking atau bermain game. Kamera utamanya menggunakan sensor Sony IMX882 50MP dengan OIS. Narzo 80x menggunakan Dimensity 6100+ dan RAM hingga 8GB serta memori 128GB, didukung sensor kamera OmniVision 50MP. Keduanya sudah menjalankan Realme UI 5.0 berbasis Android 14 dan punya sertifikasi IP66, IP68, dan IP69, menandakan ketahanannya terhadap debu dan air cukup andal.

Kapasitas baterai di kedua model sama-sama 5.000 mAh. Namun, Narzo 80 Pro sudah mendukung pengisian cepat 67W, sedangkan 80x hanya 33W. Soal harga, Narzo 80 Pro dibanderol mulai Rp3,9 jutaan, sedangkan Narzo 80x dilepas di angka Rp2,3 jutaan. Pilihan warna menarik pun disediakan untuk masing-masing model, menambah nilai estetika dari keduanya.

Instagram Gandeng Sekolah Tangkal Perundungan Lewat Jalur Cepat Moderasi

Instagram baru saja meluncurkan program kemitraan sekolah yang ditujukan untuk mempercepat proses penanganan laporan pelanggaran dari akun-akun sekolah menengah pertama dan atas yang telah diverifikasi di Amerika Serikat. Langkah ini diambil guna mendukung upaya pencegahan perundungan secara lebih efektif di kalangan remaja. Melalui inisiatif ini, pihak sekolah dapat secara langsung melaporkan unggahan atau akun siswa yang dianggap melanggar pedoman komunitas Instagram. Setiap laporan dari sekolah yang ikut serta dalam program ini akan mendapatkan prioritas peninjauan, serta notifikasi mengenai tindakan lanjutan yang diambil oleh pihak Instagram.

Sebagai bentuk keterlibatan, akun sekolah yang tergabung akan menampilkan banner “school partner” pada profil mereka. Instagram juga menyediakan berbagai materi edukatif bagi guru, orang tua, wali murid, dan siswa terkait penggunaan platform secara aman. Program ini merupakan hasil pengujian selama satu tahun bersama 60 sekolah serta kolaborasi dengan organisasi pendidikan seperti International Society for Technology in Education dan Association for Supervision and Curriculum Development.

Sekolah lain di AS kini bisa mendaftar ke dalam daftar tunggu untuk bergabung dalam program ini. Peluncuran inisiatif ini sejalan dengan pembahasan sejumlah RUU di Senat AS yang fokus pada keamanan anak di dunia digital, termasuk Kids Off Social Media Act (KOSMA), Kids Online Safety Act (KOSA), dan revisi Children and Teens’ Online Privacy Protection Act (COPPA). Instagram sendiri telah lebih dahulu menerapkan beberapa kebijakan protektif seperti pengaturan akun remaja secara privat, pembatasan fitur pesan, serta fitur kontrol orang tua.

Pertarungan Dua Raja Mid-Range: Infinix Note 50 Pro 5G vs Tecno Camon 40 Pro 5G

Pasar ponsel kelas menengah kembali memanas dengan kehadiran dua jagoan dari grup yang sama: Infinix Note 50 Pro 5G dan Tecno Camon 40 Pro 5G. Keduanya mengusung layar AMOLED 6,78 inci beresolusi FHD+ dan refresh rate 144Hz yang sangat mulus untuk digunakan sehari-hari. Meskipun tampak serupa, Infinix sedikit lebih unggul berkat screen-to-body ratio sebesar 93,6% yang memberikan tampilan visual lebih luas dan modern.

Masuk ke performa, Infinix Note 50 Pro 5G melesat jauh berkat chipset Dimensity 7200 yang memiliki kecepatan hingga 2.8GHz, jauh di atas Helio G100 milik Tecno yang hanya mencapai 2.2GHz. Untuk multitasking dan gaming, Infinix jelas lebih ideal. Keduanya hadir dengan RAM 8GB dan penyimpanan 256GB, namun Infinix menyediakan slot microSD hingga 1TB, memberi ruang ekstra bagi pengguna.

Soal kamera depan, keduanya memiliki resolusi 50MP yang mumpuni. Namun di bagian belakang, Tecno menyuguhkan kamera utama 50MP dan lensa ultra-wide 8MP, sedangkan Infinix hadir dengan tiga lensa: 50MP utama, 2MP depth, dan 2MP makro. Meski lebih banyak, ketiadaan lensa ultra-wide di Infinix bisa jadi kekurangan bagi pecinta fotografi lanskap.

Dari sisi daya, Tecno sedikit unggul di kapasitas baterai 5200mAh. Namun, Infinix menebusnya dengan fast charging 90W, jauh lebih cepat dari 45W milik Tecno. Keduanya juga dilengkapi fitur modern seperti NFC, fingerprint di layar, dan sertifikasi IP53. Jadi, tinggal sesuaikan dengan prioritasmu—performa atau kamera lebih penting?

Microsoft Tunda Proyek Pusat Data Rp1.324 Triliun, Indonesia Ikut Kena Imbas

Microsoft dikabarkan menangguhkan sebagian proyek pembangunan pusat data globalnya, termasuk di Indonesia, akibat sejumlah pertimbangan strategis. Proyek ambisius ini sebelumnya diumumkan pada Januari 2025 dengan total investasi mencapai 80 miliar dolar AS atau sekitar Rp1.324 triliun. Beberapa negara yang masuk dalam rencana pembangunan pusat data ini meliputi Indonesia, Inggris, Australia, serta beberapa negara bagian di Amerika Serikat seperti Illinois, North Dakota, dan Wisconsin. Penundaan tersebut terjadi dalam berbagai bentuk, mulai dari keputusan untuk mundur dari proses negosiasi hingga pengunduran jadwal konstruksi yang telah dirancang sebelumnya. Pusat data ini semula diproyeksikan menjadi elemen penting dalam pengembangan layanan berbasis kecerdasan buatan atau AI yang tengah digalakkan Microsoft. Meski beberapa lokasi mengalami hambatan, perusahaan tetap menegaskan komitmennya terhadap anggaran 80 miliar dolar AS yang dirancang untuk tahun fiskal 2025. Pernyataan ini sebelumnya disampaikan oleh Brad Smith, Vice Chair dan Presiden Microsoft, dalam sebuah unggahan blog menjelang pelantikan Presiden Donald Trump. Dalam tulisannya, Smith menyebut AS sebagai tempat strategis untuk mendorong kebijakan AI, dan Microsoft siap berkontribusi. Namun, langkah mundur Microsoft ini diduga berkaitan dengan kebijakan tarif baru yang diumumkan Trump, yang berpotensi meningkatkan biaya proyek infrastruktur skala besar. Selain faktor ekonomi dan kebijakan, beberapa analis juga menyebut penyesuaian ini mungkin berkaitan dengan proyeksi permintaan layanan AI yang tidak sebesar ekspektasi awal.