Kejaksaan Negeri Sleman telah memeriksa Bupati Harda Kiswaya sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi dana hibah pariwisata Kabupaten Sleman. Pemeriksaan ini berlangsung pada Senin, 14 April 2025. Bambang Yunianto, Kepala Kejari Sleman, mengonfirmasi bahwa Bupati Harda telah dimintai keterangan terkait perannya dalam proyek hibah tersebut. Selain Bupati Harda, sebanyak 362 saksi juga telah diperiksa untuk memperdalam penyelidikan kasus ini.

Bambang menekankan bahwa proses penyidikan dilakukan dengan profesional dan objektif, tanpa terpengaruh opini atau tekanan dari pihak manapun. Meskipun demikian, pihak kejaksaan masih belum menetapkan siapa pun sebagai tersangka dalam kasus ini. Penentuan tersangka akan dilakukan setelah penyelidikan lebih lanjut, dan pihak kejaksaan berjanji akan mengungkapnya saat sudah ada keputusan yang jelas.

Bupati Harda mengonfirmasi bahwa dirinya telah diperiksa oleh kejaksaan pada Senin lalu, dan dia berharap tidak ada fitnah terkait proses hukum ini. Menurutnya, penyelidikan yang sedang berlangsung merupakan bagian dari pengumpulan data dan fakta untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas dugaan korupsi ini. Bupati Harda juga menegaskan bahwa siapapun yang terbukti bersalah harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Ia berharap agar proses penyelidikan terus berjalan dengan lancar, dan menegaskan bahwa segala hal yang terkait dengan kasus ini harus diselesaikan dengan adil. Harda juga menyampaikan keyakinannya bahwa penyelidikan ini akan membuahkan hasil yang jelas, dan ia berharap semua pihak yang terlibat dalam kasus ini bisa menerima hasil akhir yang adil.